cerpen pertama saya :D
?/11/2013
Kenangan yang tak dapat lagi dikenang , cerpen tugas sekolah
Siang hari yang begitu panas,membuatku memilih untuk menghabiskan waktu dengan mengerjakan soal matematikayang berketerangan “tes UGM 2013”, dirumahku yang tenang dan damai, dikotabanjarbaru. Bosan setelah dapat mengerjakan dua ratus Sembilan puluh tujuh soaldalam waktu kurang dari lima menit, -bukan karena apa, tapi kuputuskan untuk membukakunci jawabannya, karena suhu badan ku langsung meningkat saat pandangan pertamamelihat soal-soalnya- .Aku pun memutuskan untuk bersantai sambil menikmati eskelapa muda dengan rasa manis yang pas dan tidak membuat enek. aku beranjakdari peristirahatan ku ketika ku lihat jarum pendek di jam tangan yang ku belidi paris dengan harga yang mahal menunjuk ke arah angka lima. Aku bergantipakaian ku dengan pakaian olahraga, aku pun berlari keliling komplek sambilmenyapa tetangga-tetangga ku yang baik.
Saat jarak ku berlari mencapa delapanribu empat ratus meter, Aku merasa saat itu semakin silau, aku bingung karnatidak merasa kepanasan karna kukira sesuatu yang menyilaukan itu merupakancahaya dari matahari, tapi ketika ku bertengadah, aku bingung melihat sebuah bendabercahaya yang datang menghampiriku dan berhenti tepat didepan wajahku. Tanparasa takut aku berniat menyentuh benda itu yang tenyata sebuah pensil . Saattangan ku tepat menyentuh pensil tersebut, cahayanya hilang dan benda itu jatuhlalu disaat yang bersamaan, terdengar suara dari langit yang mengatakan
“selamat, kamu beruntung. Pensil itu memilihmukarna kamu keren. Ambil dan gunakan dengan baik. Pensil itu dapat membuatsesuatu yang nyata. Oiya, ini buku panduannya, bye”
aku hanya menganga karna bingung,aku pun langsung mengambil buku dan pensil itu, lalu aku memilih untuk pulangkerumah dan tidak melanjutkan olahraga soreku yang biasanya kuhabiskan denganberlari sampai delapan ribu empat ratus satu meter.
Setelah selesai membaca bukupanduan dengan
ketebalan 667 halaman yang sudah termasuk kata pengantar dandaftar
isinya, aku langsung berniat mencoba menggunakan pensil yang
barukudapat. Aku berfikir untuk menamai pensil ku terlebih dahulu, ada
banyak nama yangterlintas di otakku seperti “pensil luar biasa yang
kudapat sore hari”, “sesuatuyang hebat yang dapat membuat hal yang
nyata” “pensil dengan tenaga maha dasyatsuper yang dapat membuat gambar
yang akhirnya menjadi nyata” dan masih banyak lagi,tapi karena itu semua
terlalu ribet, aku memutuskan menamai pensil ku itu dengansebutan
“pensil ajaib”. Aku telah membayangkan apa saja yang akan kubuat
denganpensil ajab ku, namun tiba tiba ada yangmengetuk pintu rumahku.
Aku pun membuka pintu dan ternyata ada seorang lakilakitua yang tampak
kelelahan dengan rambut yang berantakan.
“ada yang bisa saya bantu kek?” aku bertanya kepada lakilaki tua itu dengansopan.
“kakek lapar nak, kakek mau mintamakan” ucapnya dengan lirih, aku tidak tega melihat lelaki tua itu,
“tunggu sebentar kek,” ucap ku,
aku pun langsung mengambil pensil ajaibku danmenggambar roti serta sebuah lemari lengkap dengan pakaian didalamnya. Aku menggambarkanlemari juga kaena aku sedih melihat baju yang kakek itu kenakan sangat lusuh. Akupun langsung memberikannya kepada kakek itu.
“pensil itu memang tepat memilihkamu” kakek itu pergi dengan membawalemari dan roti.
“tapikan lemarinya ukuran 4x5meter” gumamku yang kebingungan karna melihat seorang kakek tua yang bisamengangkat lemari yang besar.
Setelah kebingungan ku memudar, akupun langsung mengambar sebuah mobil ferarri berwarna hitam denga ban mengkilat.Aku pun langsung mengemudikannya, dan saat diperjalanan aku berhenti untukmuntah dan aku baru ingat bahwa aku oang yang mabuk darat. Aku memutuskanmenggambar mobil pick up yang canggih, lalu aku bersantai dibelakang bagianmobil itu dan mobil ku berjalan sendiri karena aku mengaktifkan mode otomatisnya.Saat aku melihat lihat pemandangan tanpa sengaja aku melihat seorang wanitaparuh baya yang kecopetan. Aku pun langsung menghentikan mobil dan berfikirkeras untuk mencari cara menangkap penjahat itu. Setelah merasa mendapat ideyang cukup sedikit genius, aku langsung melaksanakn ide ku itu dengan menggambarsebuah robot anjing yang baik hati dan imut dengan tambahan peralatan canggih.Aku langsung menyuruh anjingku untuk menangkap penjahat yang telah berlarimembawa dompet wanita dan dengan kecepatan cahaya penjahat itu langsung takdapat meneruskan larinya , aku langsung menggambar pintu kemana saja danmemasukkan penjahat itu kepenjara dan aku memutuskan untuk kembali kerumahkarena aku merasa kelelahan berfikir untuk mengalahkan penjahat tadi.
Disisi lain dari Negara Indonesia yangkudiami –tepatnya empat kilometer dari wilayah aceh- ada seseorang yang jugamempunyai pensil yang ajaib. Dia memiliki pensil itu 2 hari sebelum akumendapatkan pensil ajaibku, orang tersebut bernama sutejo. Dia menggunakan pensilajaib untuk sesuatu yang jahat, seperti memproduksi tissue toilet yang kasardengan tujuan membuat orang tersiksa saat di toilet. Menurutnya, jika orangtersiksa ketika didalam toilet, orang orang akan malas pergi ke toilet danmemilih untuk menahan kotoran yang seharusnya dibuang, dengan begitu orangorang tidak akan konsentrasi melakukan sesuatu hal dan kestabilan dunia akankacau. Dia juga membuat jarum dengan lubang yang sangat kecil yang bertujuanagar para ibu rumah tangga kesusahan ketika akan menjahit, lalu emosi para ibumeningkat, ibu ibu akan memarahi siapapun untuk melampiaskan emosinya, dantarget utama kemungkinan besar adalah para anak, lalu para anak akan kesal lalumencari kesenangan diluar rumah, ketika anak keluar, tentu harus membawa uang,dengan demikian kestabilan ekonomi akan terganggu, lalu dunia akan kacau. Tapihal itu belum terjadi karena perlu waktu yang lama untuk mendaptkan hasil itu.
Sutejo juga menggambar sebuahspeaker ajaib. Speaker itu berfungsi untuk memberi tahu sutejo jika ada bahayayang akan dialami sutejo. Dia menggambar itu, karena dia adalah orang yangselalu sial. Pada saat aku mendapat pensil ajaib, Sutejo diberitahu bahwa adaseorang pendekar yang juga memiliki pensil yang ajaib, yang akan mengalahkannya didunia ini. Sutejopun takut, tapi dia tidak tinggal diam. Sutejo pun menyusun rencana dengansangat amat matang, bahkan kematangan atau over cook. Dengan segera dia punmemulai rencananya dengan pergi ke rumah ku.
Saat itu, tepat saat sutejo dalamperjalanan kerumahku, aku melihat pensil ajaibku mengeluarkan cahaya ungu.Menurut buku panduan, hal ini mengisyaratkan bahwa tujuan dari pensil ajaibkudatang kepadaku akan mencapai klimaksnya. Ya, aku sudah tau hal ini akan datangbahkan dibuku panduan itu tertulis jelas biodata sutejo. Mulai dari tempattanggal lahir, alamat lengkap, nama orang tua, sampai ke daftar mantannya. Akusudah menyiapkan segalanya untuk hari ini. Aku sudah berfikir keras, tapikarena aku tau aku tidak ahli dalam menyusun rencana tapi aku hanya ahli dalammenyusun puzzle, maka akupun menggambar mesin waktu dan kembali kemasa laluuntuk menemui albert enstein. Menurutku dia orang yang genius dan dapat memberisolusi untuk masalahku.Aku meminta saran kepadanya agar aku dapat mengalahkansutejo. Masalah dengan perbedaan bahasa ku tepis dengan menggambar konyakupenerjemah. Hingga akhirnya aku pun mendapat 1001 cara untuk mengalahkan sutejo.
Setelah cahaya dari pensil ajaib kumeredup –yang mengisyaratkan sutejo berjarak kurang dari lima puluh meter- akupun bersiap dengan engeluarkan kotak yang telah ku gambar yang berukuran 20x10cm dengan corak bunga anggrek berwarna kuning. Ketika kotak itu dibuka makaakan keluar ribuan robot tentara yang siap bertempur menuruti perintah ku. Akujuga mengeluarkan sebuah botol yang jika dibuka akan mengeluarkan robot lebahyang siap menyerang orang jahat, jika disuruh oleh ku. Selain dua alatpenyerangan itu, aku juga masih banyak menyiapkan alat alat penyerang yang luarbiasa lainnya.
“tok tok tok… toooktoktok”
suara ketukan pintu rumah kuterdengar. Aku pun langsung melihat jam tangan ku yang mahal yang jarumpanjangnya menunjuk kearah angka satu, jarum pendek ke arah angka 3 serta jarumdetik menunjuk kearah angka 12. “wah kalo memang yang mengetuk adalah sutejo, makatepat sekali buku panduan itu” gumamku didalam hati. aku pun membuka pinturumahku,
“wah, keren, buku panduan itu memang benar”gumamku didalam hati lagi.
“selamat siang, apa anda memilikipensil ajaib?” Tanya sutejo.
“wah, selamat anda benar, silahkanmasuk” jawabku .
“terimakasih” balasnya.
Kami pun berbincang-bincang, diamemberitahuku bahwa dia tahu aku memiliki pensil ajaib dari informasi yangdiberikan oleh speaker ajaibnya, lalu aku bertanya
“memang apa yang dikatakan speakermu?”
dia pun menjawab “speaker kuberkata ada seorang pendekar yang juga memiliki pensil yang ajaib, yang akan mengalahkan ku didunia ini” .
“berarti aku akan mengalahkanmudidunia ini, dan kau akan kalah didunia ini?” Tanya ku untuk memastikan.
“ya, bisa dibilang begitu” jawabnya lagi.
“wah, kau kasian sekali ya,ditakdirkan untuk kalah didunia ini, hem, bagaimana jika kita lewati takdirmuyang ini lalu lanjut ketakdirmu yang berikutnya?” aku memberi saran kepadanya.
“apa benar bisa begitu? Bagaimana caranya?”tanyanya penasaran.
“kau kan ditakdirkan untuk kalahdidunia ini, tapi kau tidak tau apa yang akan terjadi didunia selanjutnya, jadikusarankan kau agar pergi kedunia berikutnya, dengan cara kau gambar tongkatsihir lalu sihir dirimu agar langsung berada didunia berikutnya” jelasku.
“benar juga ya, baiklah” jawabnya.
Tanpa fikir panjang sutejo langsungmelaksanakan apa yang aku sarankan, dan dia pun pergi kedunia yang selanjutnya–yaitu alam baka- dan tidak kembali lagi. Tak lama terdengar suara dari langityang mengatakan
“selamat, kau telah memenangkanpertempuran melawan oang jahat luar biasa”,
“apa itu bisa dikatakanpertempuran? Bahkan salah satu dari 1001 rencanaku tidak ada yang digunakan”tanyaku kebingungan.
“ya, itu bisa jadi. Tugas mu sudah selesai,dan kini kehidupanmu akan kembali normal”
suara itu menghilang begitu jugadengan pensil ajaib dan semua benda ajaib yang digambar dengan pensil ajaib,lalu aku merasa semua menjadi putih sampai pandanganku mengabur hingga takterlihat apapun lagi.
Kubuka mataku dengan denganperlahan, kulihat sekeliling kamarku, kugerakkan tangan ku perlahan yangkemudian menyentuh soal matematika yang berketerangan “tes UGM 2013”, aku tidakmengingat apa-apa selain aku sedang menjawab soal matematika. Aku punmemutuskan berolahraga sore untuk meyegarkan otakku. Ditengah perjalanan adaseorang wanita paruh baya yang juga sedang berolahraga sore, ketika wanita itumelihatku, dia langsung menghampiriku dan langsung berterimakasih kepadaku, akukebingungan dengan apa yang terjadi, aku tak dapat mengingat apapun dan memangseperti tak ada yang harus kuingat. Lalu aku berfikir, apakah ada sebuah Kenanganyang tak dapat lagi dikenang.
https://www.facebook.com/notes/kartika-safira/kenangan-yang-tak-dapat-lagi-dikenang/655828851127928
?/11/2013
Kenangan yang tak dapat lagi dikenang , cerpen tugas sekolah
Siang hari yang begitu panas,membuatku memilih untuk menghabiskan waktu dengan mengerjakan soal matematikayang berketerangan “tes UGM 2013”, dirumahku yang tenang dan damai, dikotabanjarbaru. Bosan setelah dapat mengerjakan dua ratus Sembilan puluh tujuh soaldalam waktu kurang dari lima menit, -bukan karena apa, tapi kuputuskan untuk membukakunci jawabannya, karena suhu badan ku langsung meningkat saat pandangan pertamamelihat soal-soalnya- .Aku pun memutuskan untuk bersantai sambil menikmati eskelapa muda dengan rasa manis yang pas dan tidak membuat enek. aku beranjakdari peristirahatan ku ketika ku lihat jarum pendek di jam tangan yang ku belidi paris dengan harga yang mahal menunjuk ke arah angka lima. Aku bergantipakaian ku dengan pakaian olahraga, aku pun berlari keliling komplek sambilmenyapa tetangga-tetangga ku yang baik.
Saat jarak ku berlari mencapa delapanribu empat ratus meter, Aku merasa saat itu semakin silau, aku bingung karnatidak merasa kepanasan karna kukira sesuatu yang menyilaukan itu merupakancahaya dari matahari, tapi ketika ku bertengadah, aku bingung melihat sebuah bendabercahaya yang datang menghampiriku dan berhenti tepat didepan wajahku. Tanparasa takut aku berniat menyentuh benda itu yang tenyata sebuah pensil . Saattangan ku tepat menyentuh pensil tersebut, cahayanya hilang dan benda itu jatuhlalu disaat yang bersamaan, terdengar suara dari langit yang mengatakan
“selamat, kamu beruntung. Pensil itu memilihmukarna kamu keren. Ambil dan gunakan dengan baik. Pensil itu dapat membuatsesuatu yang nyata. Oiya, ini buku panduannya, bye”
aku hanya menganga karna bingung,aku pun langsung mengambil buku dan pensil itu, lalu aku memilih untuk pulangkerumah dan tidak melanjutkan olahraga soreku yang biasanya kuhabiskan denganberlari sampai delapan ribu empat ratus satu meter.
pensil ajaib "kenangan yang tak dapat lagi dikenang" |
“ada yang bisa saya bantu kek?” aku bertanya kepada lakilaki tua itu dengansopan.
“kakek lapar nak, kakek mau mintamakan” ucapnya dengan lirih, aku tidak tega melihat lelaki tua itu,
“tunggu sebentar kek,” ucap ku,
aku pun langsung mengambil pensil ajaibku danmenggambar roti serta sebuah lemari lengkap dengan pakaian didalamnya. Aku menggambarkanlemari juga kaena aku sedih melihat baju yang kakek itu kenakan sangat lusuh. Akupun langsung memberikannya kepada kakek itu.
“pensil itu memang tepat memilihkamu” kakek itu pergi dengan membawalemari dan roti.
“tapikan lemarinya ukuran 4x5meter” gumamku yang kebingungan karna melihat seorang kakek tua yang bisamengangkat lemari yang besar.
Setelah kebingungan ku memudar, akupun langsung mengambar sebuah mobil ferarri berwarna hitam denga ban mengkilat.Aku pun langsung mengemudikannya, dan saat diperjalanan aku berhenti untukmuntah dan aku baru ingat bahwa aku oang yang mabuk darat. Aku memutuskanmenggambar mobil pick up yang canggih, lalu aku bersantai dibelakang bagianmobil itu dan mobil ku berjalan sendiri karena aku mengaktifkan mode otomatisnya.Saat aku melihat lihat pemandangan tanpa sengaja aku melihat seorang wanitaparuh baya yang kecopetan. Aku pun langsung menghentikan mobil dan berfikirkeras untuk mencari cara menangkap penjahat itu. Setelah merasa mendapat ideyang cukup sedikit genius, aku langsung melaksanakn ide ku itu dengan menggambarsebuah robot anjing yang baik hati dan imut dengan tambahan peralatan canggih.Aku langsung menyuruh anjingku untuk menangkap penjahat yang telah berlarimembawa dompet wanita dan dengan kecepatan cahaya penjahat itu langsung takdapat meneruskan larinya , aku langsung menggambar pintu kemana saja danmemasukkan penjahat itu kepenjara dan aku memutuskan untuk kembali kerumahkarena aku merasa kelelahan berfikir untuk mengalahkan penjahat tadi.
Disisi lain dari Negara Indonesia yangkudiami –tepatnya empat kilometer dari wilayah aceh- ada seseorang yang jugamempunyai pensil yang ajaib. Dia memiliki pensil itu 2 hari sebelum akumendapatkan pensil ajaibku, orang tersebut bernama sutejo. Dia menggunakan pensilajaib untuk sesuatu yang jahat, seperti memproduksi tissue toilet yang kasardengan tujuan membuat orang tersiksa saat di toilet. Menurutnya, jika orangtersiksa ketika didalam toilet, orang orang akan malas pergi ke toilet danmemilih untuk menahan kotoran yang seharusnya dibuang, dengan begitu orangorang tidak akan konsentrasi melakukan sesuatu hal dan kestabilan dunia akankacau. Dia juga membuat jarum dengan lubang yang sangat kecil yang bertujuanagar para ibu rumah tangga kesusahan ketika akan menjahit, lalu emosi para ibumeningkat, ibu ibu akan memarahi siapapun untuk melampiaskan emosinya, dantarget utama kemungkinan besar adalah para anak, lalu para anak akan kesal lalumencari kesenangan diluar rumah, ketika anak keluar, tentu harus membawa uang,dengan demikian kestabilan ekonomi akan terganggu, lalu dunia akan kacau. Tapihal itu belum terjadi karena perlu waktu yang lama untuk mendaptkan hasil itu.
Sutejo juga menggambar sebuahspeaker ajaib. Speaker itu berfungsi untuk memberi tahu sutejo jika ada bahayayang akan dialami sutejo. Dia menggambar itu, karena dia adalah orang yangselalu sial. Pada saat aku mendapat pensil ajaib, Sutejo diberitahu bahwa adaseorang pendekar yang juga memiliki pensil yang ajaib, yang akan mengalahkannya didunia ini. Sutejopun takut, tapi dia tidak tinggal diam. Sutejo pun menyusun rencana dengansangat amat matang, bahkan kematangan atau over cook. Dengan segera dia punmemulai rencananya dengan pergi ke rumah ku.
Saat itu, tepat saat sutejo dalamperjalanan kerumahku, aku melihat pensil ajaibku mengeluarkan cahaya ungu.Menurut buku panduan, hal ini mengisyaratkan bahwa tujuan dari pensil ajaibkudatang kepadaku akan mencapai klimaksnya. Ya, aku sudah tau hal ini akan datangbahkan dibuku panduan itu tertulis jelas biodata sutejo. Mulai dari tempattanggal lahir, alamat lengkap, nama orang tua, sampai ke daftar mantannya. Akusudah menyiapkan segalanya untuk hari ini. Aku sudah berfikir keras, tapikarena aku tau aku tidak ahli dalam menyusun rencana tapi aku hanya ahli dalammenyusun puzzle, maka akupun menggambar mesin waktu dan kembali kemasa laluuntuk menemui albert enstein. Menurutku dia orang yang genius dan dapat memberisolusi untuk masalahku.Aku meminta saran kepadanya agar aku dapat mengalahkansutejo. Masalah dengan perbedaan bahasa ku tepis dengan menggambar konyakupenerjemah. Hingga akhirnya aku pun mendapat 1001 cara untuk mengalahkan sutejo.
Setelah cahaya dari pensil ajaib kumeredup –yang mengisyaratkan sutejo berjarak kurang dari lima puluh meter- akupun bersiap dengan engeluarkan kotak yang telah ku gambar yang berukuran 20x10cm dengan corak bunga anggrek berwarna kuning. Ketika kotak itu dibuka makaakan keluar ribuan robot tentara yang siap bertempur menuruti perintah ku. Akujuga mengeluarkan sebuah botol yang jika dibuka akan mengeluarkan robot lebahyang siap menyerang orang jahat, jika disuruh oleh ku. Selain dua alatpenyerangan itu, aku juga masih banyak menyiapkan alat alat penyerang yang luarbiasa lainnya.
“tok tok tok… toooktoktok”
suara ketukan pintu rumah kuterdengar. Aku pun langsung melihat jam tangan ku yang mahal yang jarumpanjangnya menunjuk kearah angka satu, jarum pendek ke arah angka 3 serta jarumdetik menunjuk kearah angka 12. “wah kalo memang yang mengetuk adalah sutejo, makatepat sekali buku panduan itu” gumamku didalam hati. aku pun membuka pinturumahku,
“wah, keren, buku panduan itu memang benar”gumamku didalam hati lagi.
“selamat siang, apa anda memilikipensil ajaib?” Tanya sutejo.
“wah, selamat anda benar, silahkanmasuk” jawabku .
“terimakasih” balasnya.
Kami pun berbincang-bincang, diamemberitahuku bahwa dia tahu aku memiliki pensil ajaib dari informasi yangdiberikan oleh speaker ajaibnya, lalu aku bertanya
“memang apa yang dikatakan speakermu?”
dia pun menjawab “speaker kuberkata ada seorang pendekar yang juga memiliki pensil yang ajaib, yang akan mengalahkan ku didunia ini” .
“berarti aku akan mengalahkanmudidunia ini, dan kau akan kalah didunia ini?” Tanya ku untuk memastikan.
“ya, bisa dibilang begitu” jawabnya lagi.
“wah, kau kasian sekali ya,ditakdirkan untuk kalah didunia ini, hem, bagaimana jika kita lewati takdirmuyang ini lalu lanjut ketakdirmu yang berikutnya?” aku memberi saran kepadanya.
“apa benar bisa begitu? Bagaimana caranya?”tanyanya penasaran.
“kau kan ditakdirkan untuk kalahdidunia ini, tapi kau tidak tau apa yang akan terjadi didunia selanjutnya, jadikusarankan kau agar pergi kedunia berikutnya, dengan cara kau gambar tongkatsihir lalu sihir dirimu agar langsung berada didunia berikutnya” jelasku.
“benar juga ya, baiklah” jawabnya.
Tanpa fikir panjang sutejo langsungmelaksanakan apa yang aku sarankan, dan dia pun pergi kedunia yang selanjutnya–yaitu alam baka- dan tidak kembali lagi. Tak lama terdengar suara dari langityang mengatakan
“selamat, kau telah memenangkanpertempuran melawan oang jahat luar biasa”,
“apa itu bisa dikatakanpertempuran? Bahkan salah satu dari 1001 rencanaku tidak ada yang digunakan”tanyaku kebingungan.
“ya, itu bisa jadi. Tugas mu sudah selesai,dan kini kehidupanmu akan kembali normal”
suara itu menghilang begitu jugadengan pensil ajaib dan semua benda ajaib yang digambar dengan pensil ajaib,lalu aku merasa semua menjadi putih sampai pandanganku mengabur hingga takterlihat apapun lagi.
Kubuka mataku dengan denganperlahan, kulihat sekeliling kamarku, kugerakkan tangan ku perlahan yangkemudian menyentuh soal matematika yang berketerangan “tes UGM 2013”, aku tidakmengingat apa-apa selain aku sedang menjawab soal matematika. Aku punmemutuskan berolahraga sore untuk meyegarkan otakku. Ditengah perjalanan adaseorang wanita paruh baya yang juga sedang berolahraga sore, ketika wanita itumelihatku, dia langsung menghampiriku dan langsung berterimakasih kepadaku, akukebingungan dengan apa yang terjadi, aku tak dapat mengingat apapun dan memangseperti tak ada yang harus kuingat. Lalu aku berfikir, apakah ada sebuah Kenanganyang tak dapat lagi dikenang.
https://www.facebook.com/notes/kartika-safira/kenangan-yang-tak-dapat-lagi-dikenang/655828851127928
Tidak ada komentar:
Posting Komentar