Bahaya Minuman Bersoda
1. Zat Pewarna dalam
Minuman Cola (bersoda)
Warna yang ada dlam minuman seperti Coca-cola, Pepsi, Big
Cola atau minuman sejenis lainnya berasal dari zat yang disebut dengan methylimidazole (4-MI). Dalam
sebuah penelitian yang dilakukan di California, konsumsi zat 4-MI secara
berlebihan dan terus menerus dapat memicu kanker. Bahayanya, teryata dalam satu kaleng soda terkandung
hampir 140 mcg zat 4-MI. Hal ini membuat Dinas Kesehatan di AS memaksa
Coca-cola dan Pepsi memangkas kadar zat yang digunakan.
2. Kafein
Tahukah Anda? satu kaleng soda mengandung 40 mg kafein. Dengan kata lain, jumlah
kafein yang ada hampir sepertiga dari satu cangkir kopi biasa. Meski masih
banyak perdebatan mengenai manfaat kafein, namun fakta menunjukkan jika Kafein
dapat meningkatkan tekanan darah tinggi
dan mempercepat detak jantung.
Selain itu, kafein menghentikan proses pencernaan zat besi dari makanan. Jadi
orang yang gemar meminum soda kemungkinan besar beresiko mengalami kekurangan zat besi.
3.
Gula
Menurut para dokter, ancaman terbesar dari minuman soda
adalah kadar gulanya yang sangat tinggi. Besarnya kandungan itu tentu saja
menyebabkan seseorang rentan mengidap obesitas. Jika sudah begitu, mereka juga
akan semakin mudah terkena penyakit diabeter tipe 2, sakit jantung dan terserang
stroke. Penelitian lain juga menemukan bahwa konsumsi gula berlebih dapat
menyebabkan depresi, gangguan ingatan dan gigi yang mudah rapuh.
4.
Asam Fosfat
Menurut penelitian, asam fosfat diklaim menjadi salah satu
penyebab terbesar masalah gangguan pada ginjal. Dan studi yang dilakukan oleh
para peneliti dari US National Institutes of Health di Maryland, AS, menemukan
bahwa minum lebih dari dua kaleng soda setiap hari beresiko meningkatkan
gangguan pada ginjal dua kali lipat yang disebabkan oleh kandungan asam
fosfat.
Studi lain di AS menyebutkan bahwa wanita yang mengkonsumsi soda lebih dari tiga kaleng dalam sehari dapat mengikis ketebalan tulang dan membuat tulang mudah keropos.
Studi lain di AS menyebutkan bahwa wanita yang mengkonsumsi soda lebih dari tiga kaleng dalam sehari dapat mengikis ketebalan tulang dan membuat tulang mudah keropos.
5.
Bisphenol A
Kandungan bisphenol A diketahui memiliki
kaitan terhadap penyakit jantung,
kanker dan cacat pada anak. Zat ini banyak
ditemukan di botol susu, garpu plastik, serta kaleng alumunium yang biasa digunakan untuk minuman soda seperti Coca-cola
dan Pepsi.
6.
Asam Sitrat
Asam sitrat merupakan salah
satu zat utama yang membuat rasa menendang pada soda. Alaminya, zat ini ada
pada buah-buahan seperti jeruk dan lemon. Kendati demikian, konsumsi asam
sitrat berlebih dapat membuat korosi
pada gigi. Dalam kasus yang ekstrim, korosi ini dapat menyebabkan gigi
mudah patah.
Hal itu dibuktikan
dengan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal General Density. Dalam tulisannya, para peneliti
mengatakan bahwa dalam tiga menit pertama saat diminum, soda sepuluh kali lebih
korosif dibandingkan dengan minuman jus.
http://dd-sulaiman.blogspot.com/2013/02/bahaya-minuman-bersoda.html
Bahaya Air Bersoda
1. Mengandung Banyak Bahan Kimia
Jika Anda sedang diet dan berpikiran soda diet lebih baik daripada soda biasa, pikir lagi. Tidak jauh berbeda dengan soda biasa, soda diet juga mengandung pemanis buatan yang bisa memicu kanker jika dikonsumsi berlebihan.
2. Tak Ada Kalori
Alasan lainnya untuk berhenti minum soda adalah kandungan didalamnya. Periksa label soda dan Anda akan melihat kandungannya sarat dengan pemanis. Namun bukan gula sebenarnya yang digunakan di sini tapi yang berasal dari sirup jagung fruktosa yang tinggi, dimana tubuh kita akan memprosesnya secara berbeda dari gula yang lain. Daripada soda, lebih baik Anda mengganti minuman ringan Anda dengan jus dari gula alami yang lebih bernutrisi.
3. Mempengaruhi Tulang
Sebuah penelitian dari Pusat Penelitian Osteoporosis Universitas Creighton pada tahun 2001 menyebutkan, mereka yang minum soda memiliki tulang yang lebih lemah. Hal ini dikarenakan bahan kimia dari soda bisa mengeluarkan kalsium yang harusnya diserap tubuh.
4. Kafein
Minuman bersoda mengandung kafein. Bagi sebagian orang, kafein adalah sebuah kebutuhan untuk membantu Anda terjaga dan lebih segar. Tapi bagi orang lainnya, dapat menyebabkan masalah seperti insomnia, kecemasan, masalah perut, dan detak jantung yang tidak teratur.
5. Membuat Kecanduan
Kandungan gula dan kafein yang ada dalam soda berpotensi menjadi zat adiktif. Ketika Anda memutuskan berhenti dari kebiasaan minum soda ini, gejala-gejala seperti kegelisahan, ngidam, dan sakit kepala mungkin terjadi pada sebagian orang.
6. Kerusakan Gigi
Soda mengandung gula yang tinggi dan juga asam yang bisa merusak gigi. Bakteri alami dalam mulut akan mengeluarkan asam yang memperlemah email gigi yang memicu kerusakan. Bahkan dokter gigi pun setuju bahwa terlalu banyak minum soda adalah penyebab terbesar kerusakan gigi terutama pada anak-anak.
7. Merusak Sistem Kekebalan Tubuh
Gula buatan dalam soda dapat melemahkan sistem imun Anda bahkan sampai lima jam setelah Anda meminumnya, sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap kuman.
Jika Anda sedang diet dan berpikiran soda diet lebih baik daripada soda biasa, pikir lagi. Tidak jauh berbeda dengan soda biasa, soda diet juga mengandung pemanis buatan yang bisa memicu kanker jika dikonsumsi berlebihan.
2. Tak Ada Kalori
Alasan lainnya untuk berhenti minum soda adalah kandungan didalamnya. Periksa label soda dan Anda akan melihat kandungannya sarat dengan pemanis. Namun bukan gula sebenarnya yang digunakan di sini tapi yang berasal dari sirup jagung fruktosa yang tinggi, dimana tubuh kita akan memprosesnya secara berbeda dari gula yang lain. Daripada soda, lebih baik Anda mengganti minuman ringan Anda dengan jus dari gula alami yang lebih bernutrisi.
3. Mempengaruhi Tulang
Sebuah penelitian dari Pusat Penelitian Osteoporosis Universitas Creighton pada tahun 2001 menyebutkan, mereka yang minum soda memiliki tulang yang lebih lemah. Hal ini dikarenakan bahan kimia dari soda bisa mengeluarkan kalsium yang harusnya diserap tubuh.
4. Kafein
Minuman bersoda mengandung kafein. Bagi sebagian orang, kafein adalah sebuah kebutuhan untuk membantu Anda terjaga dan lebih segar. Tapi bagi orang lainnya, dapat menyebabkan masalah seperti insomnia, kecemasan, masalah perut, dan detak jantung yang tidak teratur.
5. Membuat Kecanduan
Kandungan gula dan kafein yang ada dalam soda berpotensi menjadi zat adiktif. Ketika Anda memutuskan berhenti dari kebiasaan minum soda ini, gejala-gejala seperti kegelisahan, ngidam, dan sakit kepala mungkin terjadi pada sebagian orang.
6. Kerusakan Gigi
Soda mengandung gula yang tinggi dan juga asam yang bisa merusak gigi. Bakteri alami dalam mulut akan mengeluarkan asam yang memperlemah email gigi yang memicu kerusakan. Bahkan dokter gigi pun setuju bahwa terlalu banyak minum soda adalah penyebab terbesar kerusakan gigi terutama pada anak-anak.
7. Merusak Sistem Kekebalan Tubuh
Gula buatan dalam soda dapat melemahkan sistem imun Anda bahkan sampai lima jam setelah Anda meminumnya, sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap kuman.
detik.com
Bahaya
Minuman Bersoda
1.
Meningkatkan Risiko Diabetes
Minuman bersoda di larang karena karena
hormon insulin yang ada di dalam tubuhnya tidak cukup, bahkan tidak sanggup
untuk mengubah zat gula tersebut menjadi gula otot (glikogen). Akibatnya, gula
darah (glukosa) akan meningkat dan membahayakan.
2.
Diabetes
juga merupakan salah satu penyakit yang
bisa memicu penyakit yang lain, misalnya stroke dan kerusakan jantung koroner.
Jika Anda banyak mengkonsumsi minuman bersoda, selain berpotensi menyebabkan
diabetes, stroke dan kerusakan jantung korone juga bisa terjadi.
3.
Membahayakan Ginjal
Penelitian yang dilakukan di negara Amerika
Serikat mengenai bahaya tersebut terhadap 3256. Mereka rutin mengkonsumsi
minuman bersoda minimal 2 kali sehari. Hasilnya, sebanyak 30% responden
mengalami kerusakan ginjal dan penurunan fungsinya. Menurut para ahli, hal ini
terkait dengan kandungan minuman bersoda, yakni pemanis buatan, pewarna buatan,
kafein, dan asam fosfat.
4.
Meningkatkan Risiko Kanker Pankreas
Penelitian di Amerika Serikat, kandungan
minuman bersoda dipercaya sebagai salah satu pemicu timbulnya kanker pankreas.
Dalam penelitian tersebut, 87% responden yang minimal mengkonsumsi minuman
bersoda 2 kali sehari mengalami peningkatan risiko kanker pankreas.
5.
Menimbun plak
Minum soda hanya akan menumpuk plak di gigi
Anda lebih banyak. Gula dalam soda adalah makanan bagi bakteri di mulut Anda,
yang kemudian menghasilkan asam yang membantu plak menggerogoti lapisan
pelindung gigi Anda.
6.
Menambah berat badan
Tubuh manusia hanya dapat memanfaatkan
sekian kadar gula yang Anda konsumsi sebagai energi, sisanya akan berubah
menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan nanti. Banyak orang mengira lemak
menjadi biang kerok berat badan berlebihan, padahal banyak penelitian telah
membuktikan bahwa gula menjadi penyebab lebih besar dari kenaikan berat badan.
Selanjutnya, minum banyak soda juga dapat mencegah Anda dari rasa lapar
sehingga tubuh akan kekurangan vitamin, mineral, dan makanan penting untuk
beraktivitas.
7.
Terlalu banyak gula
Cobalah minum soda yang mengandung pengganti
gula, seperti aspartam (sering kali memiliki efek merugikan). Namun, sebagian
orang justru bertambah berat badan karena aspartam dan akan lebih baik minum
soda dengan kandungan gula biasa. Aspartam kerap dikaitkan dengan berbagai
keluhan, seperti kejang, jantung berdebar-debar, kebingungan, mati rasa,
agresivitas, dan banyak lagi. Tentu saja, reaksi akan tergantung pada
masing-masing orang; sebagian orang tidak memiliki efek samping sama sekali
saat menelan aspartam.
8.
Tak ada kalori
Minum soda membuat perut terasa penuh dan
menurunkan keinginan Anda untuk makan makanan yang sehat. Kalori kosong pada
minuman soda ini tidak memberikan gizi apapun bagi tubuh.
9.
Buruk untuk sistem pencernaan
Soda memiliki pH rata-rata sekira 2,5,
sedikit di atas pH asam baterai dan sama dengan asam cuka. Asam fosfat dalam
soda adalah apa yang membuatnya begitu korosif (mengikis) bagi sistem
percernaan.
10.
Dapat menyebabkan dehidrasi
Kafein menyebabkan hilangnya cairan, karena
efek diuretik di dalamnya. Hal ini menyebabkan Anda perlu buang air kecil lebih
sering. Begitupun soda. Minumlah banyak air selama Anda minum soda agar efek
dehidrasi tak memburuk.
11.
Meningkatkan Risiko Obesitas
Minuman bersoda kaya akan kalori. Kalori
yang masuk ke dalam tubuh bisa meningkatkan risiko obesitas. Tak hanya bagi
orang yang sudah dewasa, anak-anak bisa menderita obesitas. Ingat, obesitas
merupakan salah satu pemicu dari munculnya penyakit-penyakit lain. Di antaranya
diabetes, stroke, kerusakan jantung koroner, dan berbagai penyakit serius
lainnya.
12.
Meningkatkan Risiko Tulang Rapuh
Salah satu kandungan minuman bersoda adalah
asam fosfat. Dalam suatu penelititan, asam fosfat ini bisa menyebabkan penyakit
kerapuhan tulang. Hal ini karena asam fosfat bisa melarutkan kalsium yang ada
di dalam tulang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh dan keropos.
13.
Meningkatkan Kerusakan pada Gigi
Dalam suatu penelitian, 3200 orang
responden mengalami kerusakan gigi akibat mengkonsumsi minuman bersoda. Hal ini
tentu saja akibat kandungan zat gula yang ada di dalam minuman tersebut. Tak
hanya itu, asam fosfat juga turut memperburuk kerusakan gigi dengan cara
melarutkan kalsium gigi.
14.
Meningkatkan Ketergantungan pada Kafein
Minuman bersoda mengandung kafein. Zat ini
sejak dulu dikenal sebagai zat yang mampu membuat orang ketergantungan.
Meskipun kafein mempunyai efek positif terhadap tubuh, efek negatif kafein
ternyata lebih banyak. Misalnya, membuat jantung berdebar, insomnia, tekanan
darah rendah, dan lain-lain.
Artikel Asli : http://massaidi.blogspot.com/2011/04/bahaya-minuman-bersoda.html .
Baca juga Artikel Kesehatan dan Cara Memperbesar Penis - Under Common Share Alike Atribution.
Artikel Asli : http://massaidi.blogspot.com/2011/04/bahaya-minuman-bersoda.html .
Baca juga Artikel Kesehatan dan Cara Memperbesar Penis - Under Common Share Alike Atribution.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar