Halaman

Minggu, 24 Maret 2013

Bahaya-Bahaya Minuman Bersoda


Bahaya Minuman Bersoda


1.       Zat Pewarna dalam Minuman Cola (bersoda)
Warna yang ada dlam minuman seperti Coca-cola, Pepsi, Big Cola atau minuman sejenis lainnya berasal dari zat yang disebut dengan methylimidazole (4-MI). Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di California, konsumsi zat 4-MI secara berlebihan dan terus menerus dapat memicu kanker. Bahayanya, teryata dalam satu kaleng soda terkandung hampir 140 mcg zat 4-MI. Hal ini membuat Dinas Kesehatan di AS memaksa Coca-cola dan Pepsi memangkas kadar zat yang digunakan. 


2.       Kafein
Tahukah Anda? satu kaleng soda mengandung 40 mg kafein. Dengan kata lain, jumlah kafein yang ada hampir sepertiga dari satu cangkir kopi biasa. Meski masih banyak perdebatan mengenai manfaat kafein, namun fakta menunjukkan jika Kafein dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan mempercepat detak jantung. Selain itu, kafein menghentikan proses pencernaan zat besi dari makanan. Jadi orang yang gemar meminum soda kemungkinan besar beresiko mengalami kekurangan zat besi. 
3.       Gula
Menurut para dokter, ancaman terbesar dari minuman soda adalah kadar gulanya yang sangat tinggi. Besarnya kandungan itu tentu saja menyebabkan seseorang rentan mengidap obesitas. Jika sudah begitu, mereka juga akan semakin mudah terkena penyakit diabeter tipe 2, sakit jantung dan terserang stroke. Penelitian lain juga menemukan bahwa konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan depresi, gangguan ingatan dan gigi yang mudah rapuh.

4.       Asam Fosfat
Menurut penelitian, asam fosfat diklaim menjadi salah satu penyebab terbesar masalah gangguan pada ginjal. Dan studi yang dilakukan oleh para peneliti dari US National Institutes of Health di Maryland, AS, menemukan bahwa minum lebih dari dua kaleng soda setiap hari beresiko meningkatkan gangguan pada ginjal dua kali lipat yang disebabkan oleh kandungan asam fosfat. 
Studi lain di AS menyebutkan bahwa wanita yang mengkonsumsi soda lebih dari tiga kaleng dalam sehari dapat mengikis ketebalan tulang dan membuat tulang mudah keropos. 

5.       Bisphenol A
Kandungan bisphenol A diketahui memiliki kaitan terhadap penyakit jantung, kanker dan cacat pada anak. Zat ini banyak ditemukan di botol susu, garpu plastik, serta kaleng alumunium yang biasa digunakan untuk minuman soda seperti Coca-cola dan Pepsi. 


6.       Asam Sitrat
Asam sitrat merupakan salah satu zat utama yang membuat rasa menendang pada soda. Alaminya, zat ini ada pada buah-buahan seperti jeruk dan lemon. Kendati demikian, konsumsi asam sitrat berlebih dapat membuat korosi pada gigi. Dalam kasus yang ekstrim, korosi ini dapat menyebabkan gigi mudah patah.

Hal itu dibuktikan dengan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal General Density. Dalam tulisannya, para peneliti mengatakan bahwa dalam tiga menit pertama saat diminum, soda sepuluh kali lebih korosif dibandingkan dengan minuman jus.
http://dd-sulaiman.blogspot.com/2013/02/bahaya-minuman-bersoda.html


Bahaya Air Bersoda

1. Mengandung Banyak Bahan Kimia
Jika Anda sedang diet dan berpikiran soda diet lebih baik daripada soda biasa, pikir lagi. Tidak jauh berbeda dengan soda biasa, soda diet juga mengandung pemanis buatan yang bisa memicu kanker jika dikonsumsi berlebihan.

2. Tak Ada Kalori
Alasan lainnya untuk berhenti minum soda adalah kandungan didalamnya. Periksa label soda dan Anda akan melihat kandungannya sarat dengan pemanis. Namun bukan gula sebenarnya yang digunakan di sini tapi yang berasal dari sirup jagung fruktosa yang tinggi, dimana tubuh kita akan memprosesnya secara berbeda dari gula yang lain. Daripada soda, lebih baik Anda mengganti minuman ringan Anda dengan jus dari gula alami yang lebih bernutrisi.

3. Mempengaruhi Tulang
Sebuah penelitian dari Pusat Penelitian Osteoporosis Universitas Creighton pada tahun 2001 menyebutkan, mereka yang minum soda memiliki tulang yang lebih lemah. Hal ini dikarenakan bahan kimia dari soda bisa mengeluarkan kalsium yang harusnya diserap tubuh.

4. Kafein
Minuman bersoda mengandung kafein. Bagi sebagian orang, kafein adalah sebuah kebutuhan untuk membantu Anda terjaga dan lebih segar. Tapi bagi orang lainnya, dapat menyebabkan masalah seperti insomnia, kecemasan, masalah perut, dan detak jantung yang tidak teratur.

5. Membuat Kecanduan
Kandungan gula dan kafein yang ada dalam soda berpotensi menjadi zat adiktif. Ketika Anda memutuskan berhenti dari kebiasaan minum soda ini, gejala-gejala seperti kegelisahan, ngidam, dan sakit kepala mungkin terjadi pada sebagian orang.

6. Kerusakan Gigi
Soda mengandung gula yang tinggi dan juga asam yang bisa merusak gigi. Bakteri alami dalam mulut akan mengeluarkan asam yang memperlemah email gigi yang memicu kerusakan. Bahkan dokter gigi pun setuju bahwa terlalu banyak minum soda adalah penyebab terbesar kerusakan gigi terutama pada anak-anak.

7. Merusak Sistem Kekebalan Tubuh
Gula buatan dalam soda dapat melemahkan sistem imun Anda bahkan sampai lima jam setelah Anda meminumnya, sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap kuman.

detik.com


Bahaya Minuman Bersoda
1.       Meningkatkan Risiko Diabetes
Minuman bersoda di larang karena karena hormon insulin yang ada di dalam tubuhnya tidak cukup, bahkan tidak sanggup untuk mengubah zat gula tersebut menjadi gula otot (glikogen). Akibatnya, gula darah (glukosa) akan meningkat dan membahayakan.
2.       Diabetes
juga merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu penyakit yang lain, misalnya stroke dan kerusakan jantung koroner. Jika Anda banyak mengkonsumsi minuman bersoda, selain berpotensi menyebabkan diabetes, stroke dan kerusakan jantung korone juga bisa terjadi.
3.       Membahayakan Ginjal
Penelitian yang dilakukan di negara Amerika Serikat mengenai bahaya tersebut terhadap 3256. Mereka rutin mengkonsumsi minuman bersoda minimal 2 kali sehari. Hasilnya, sebanyak 30% responden mengalami kerusakan ginjal dan penurunan fungsinya. Menurut para ahli, hal ini terkait dengan kandungan minuman bersoda, yakni pemanis buatan, pewarna buatan, kafein, dan asam fosfat.
4.       Meningkatkan Risiko Kanker Pankreas
Penelitian di Amerika Serikat, kandungan minuman bersoda dipercaya sebagai salah satu pemicu timbulnya kanker pankreas. Dalam penelitian tersebut, 87% responden yang minimal mengkonsumsi minuman bersoda 2 kali sehari mengalami peningkatan risiko kanker pankreas.
5.       Menimbun plak
Minum soda hanya akan menumpuk plak di gigi Anda lebih banyak. Gula dalam soda adalah makanan bagi bakteri di mulut Anda, yang kemudian menghasilkan asam yang membantu plak menggerogoti lapisan pelindung gigi Anda.
6.       Menambah berat badan
Tubuh manusia hanya dapat memanfaatkan sekian kadar gula yang Anda konsumsi sebagai energi, sisanya akan berubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan nanti. Banyak orang mengira lemak menjadi biang kerok berat badan berlebihan, padahal banyak penelitian telah membuktikan bahwa gula menjadi penyebab lebih besar dari kenaikan berat badan. Selanjutnya, minum banyak soda juga dapat mencegah Anda dari rasa lapar sehingga tubuh akan kekurangan vitamin, mineral, dan makanan penting untuk beraktivitas.
7.       Terlalu banyak gula
Cobalah minum soda yang mengandung pengganti gula, seperti aspartam (sering kali memiliki efek merugikan). Namun, sebagian orang justru bertambah berat badan karena aspartam dan akan lebih baik minum soda dengan kandungan gula biasa. Aspartam kerap dikaitkan dengan berbagai keluhan, seperti kejang, jantung berdebar-debar, kebingungan, mati rasa, agresivitas, dan banyak lagi. Tentu saja, reaksi akan tergantung pada masing-masing orang; sebagian orang tidak memiliki efek samping sama sekali saat menelan aspartam.
8.       Tak ada kalori
Minum soda membuat perut terasa penuh dan menurunkan keinginan Anda untuk makan makanan yang sehat. Kalori kosong pada minuman soda ini tidak memberikan gizi apapun bagi tubuh.
9.       Buruk untuk sistem pencernaan
Soda memiliki pH rata-rata sekira 2,5, sedikit di atas pH asam baterai dan sama dengan asam cuka. Asam fosfat dalam soda adalah apa yang membuatnya begitu korosif (mengikis) bagi sistem percernaan.
10.   Dapat menyebabkan dehidrasi
Kafein menyebabkan hilangnya cairan, karena efek diuretik di dalamnya. Hal ini menyebabkan Anda perlu buang air kecil lebih sering. Begitupun soda. Minumlah banyak air selama Anda minum soda agar efek dehidrasi tak memburuk.
11.   Meningkatkan Risiko Obesitas
Minuman bersoda kaya akan kalori. Kalori yang masuk ke dalam tubuh bisa meningkatkan risiko obesitas. Tak hanya bagi orang yang sudah dewasa, anak-anak bisa menderita obesitas. Ingat, obesitas merupakan salah satu pemicu dari munculnya penyakit-penyakit lain. Di antaranya diabetes, stroke, kerusakan jantung koroner, dan berbagai penyakit serius lainnya.
12.   Meningkatkan Risiko Tulang Rapuh
Salah satu kandungan minuman bersoda adalah asam fosfat. Dalam suatu penelititan, asam fosfat ini bisa menyebabkan penyakit kerapuhan tulang. Hal ini karena asam fosfat bisa melarutkan kalsium yang ada di dalam tulang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh dan keropos.
13.   Meningkatkan Kerusakan pada Gigi
Dalam suatu penelitian, 3200 orang responden mengalami kerusakan gigi akibat mengkonsumsi minuman bersoda. Hal ini tentu saja akibat kandungan zat gula yang ada di dalam minuman tersebut. Tak hanya itu, asam fosfat juga turut memperburuk kerusakan gigi dengan cara melarutkan kalsium gigi.
14.   Meningkatkan Ketergantungan pada Kafein
Minuman bersoda mengandung kafein. Zat ini sejak dulu dikenal sebagai zat yang mampu membuat orang ketergantungan. Meskipun kafein mempunyai efek positif terhadap tubuh, efek negatif kafein ternyata lebih banyak. Misalnya, membuat jantung berdebar, insomnia, tekanan darah rendah, dan lain-lain.

Artikel Asli : http://massaidi.blogspot.com/2011/04/bahaya-minuman-bersoda.html .
Baca juga Artikel Kesehatan dan Cara Memperbesar Penis - Under Common Share Alike Atribution.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar